Rabu, 11 Januari 2012

Striker Terbaik Sepanjang Masa

Siapa saja striker terbaik sepanjang masa di dunia?berikut ada 12 nama striker terbaik sepanjang masa  urut dari paling belakang...

12.Gabriel Batistuta


Ia menolak pindah ke klub lain meskipun Fiorentina degradasi ke Serie B pada musim 1992/93. Namun, pada tahun berikutnya, striker asal Argentina yang kerap dipanggil Batigol ini berhasil membawa timnya kembali ke Serie A. Dari Newell's Old Boys hingga gantung sepatu di Al Arabi, Batigol mengemas total 254 gol dari 441 penampilannya. Setelah 9 musim bersama Fiorentina, ia dijual ke AS Roma dan menjadi sumber inspirasi utama Giallorosi untuk meraih scudetto ketiga dalam sejarahnya.

11. Thierry Henry


Kala membela Arsenal, Henry merupakan top skor Liga Primer Inggris sebanyak empat kali (2002, 2004, 2005, 2006) dan menjadi pemain tersubur The Gunners dengan 226 gol di semua kompetisi. Ia juga meraih dua gelar penting bersama timnas Prancis, yaitu Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.

10. Roberto Baggio


Sayangnya, Baggio akan dikenang karena kegagalannya mengeksekusi tendangan dari titik putih sehingga Italia kalah adu penalti melawan Brasil pada final Piala Dunia 1994. Tapi, tanpa penampilan gemilang Baggio pada turnamen itu, Azzuri tak mungkin bisa mencapai final. Ia menjadi anak emas sepak bola Italia sejak bergabung dengan Fiorentina tahun 1985, sebelum rekor transfernya ke Juventus menjelang Piala Dunia 1990. Dikenal dengan sebutan "The Divine Ponytail" karena rambut kuncir dan ketaatannya menjalankan agama Budha, Baggio meraih scudetto dua kali, bersama Juventus pada 1994/95, dan AC Milan pada musim berikutnya. Pemain terbaik dunia versi FIFA pada tahun 1993

9. Alessandro Del Piero


Juventus forever, per sempre, selamanya! Itulah si Pinturicchio yang sudah 5 kali scudetto bersama Il Bianconeri dan menjadi ikon klubnya dengan 500 lebih penampilan. Sama halnya dengan Batigol, ia pun menolak pindah dari klubnya ketika Juventus degradasi pada tahun 2006 akibat kasus Calciopoli.  Titel U-21 Eropa pada 1994 dan 1996 yang disandangnya, ditambah lagi gelar Piala Dunia pada tahun 2006. Loyalitas adalah emas.

8. Marco Van Basten


Torehan 218 gol dari 280 penampilan bersama Ajax dan AC Milan bukan prestasi yang mudah diraih. Ia juga meraih hatrick gelar pada 1992, Pemain Terbaik Dunia Versi FIFA, Pemain Terbaik Eropa, dan Pemain Terbaik Dunia. Marco Van Basten menjadi pemain yang sukses mengikuti jejak Johan Cruyff, sekaligus memimpin Belanda menjuarai Piala Dunia pada 1998. Bersama AC Milan ia meraih Piala Eropa pada 1989 dan 1990. Sayangnya cedera pergelangan kaki memaksanya pensiun lebih dini. Meskipun demikian, Van Basten tetap berkiprah dalam dunia sepak bola. Ia melatih timnas Belanda 2004-2008 dan kini mengasuh Ajax.

7. Ronaldo (Ronaldo Luiz Nazario Da Lima)


"Il Fenomeno" ini sudah dua kali meraih hatrick gelar Pemain Terbaik FIFA, Eropa dan Dunia. Nama Ronaldo mulai bangkit saat ia melesatkan 58 gol dalam 60 pertandingan di awal kariernya bersama Cruzeiro pada 1993. Setelah dua musim gemilang bersama PSV Eindhoven, ia bergabung dengan Barcelona pada 1996 dan membukukan 34 gol dalam 37 laga untuk menjadi top skor. Bersama Inter Milan, Ronaldo "mengejek" gaya bertahan klub Italia lainnya. Alhasil 25 gol dikemasnya, sekaligus membawa Inter menjuarai Piala UEFA, semuanya dalam musim pertamanya. Ia juga meraih top skor pada dua musim pertamanya bersama Real Madrid. Duka kekalahan 3-0 dari Prancis pada final Piala Dunia 1998 terhapus, ketika Ronaldo membawa Brasil juara pada Piala Dunia berikutnya. Ia menjadi top skor dengan 8 gol, dua diantaranya dicetak di final saat melawan Jerman.

6. Sir Bobby Charlton (Sir Robert Charlton)


Inilah salah satu pemain terbaik Inggris sepanjang masa. Bobby Charlton sudah meraih 106 cap dan meraih 49 gol bersama Timnas Inggris. Sebagai bagian dari "Busby Babes" yang selamat dari Tragedi Munchen 1958., Charlton sepuluh tahun kemudian membawa Manchester United sebagai klub Inggris pertama yang menjuarai Piala Eropa. Charlton juga membawa tuan rumah Inggris menjuarai Piala Dunia 1966. Perlawanan Charlton melawan Eusobio di semifinal melawan Portugal dikenang sebagai pertandingan terbaik Inggris sepanjang masa.

5. Alfredo Di Stefano


Ketika membela Real Madrid, Di Stefano mengoleksi delapan titel Liga Spanyol dan memenangkan lima edisi pertama Piala Eropa. Ia juga melesatkan setiap gol dalam setiap pertandingan final. Kepemimpinannya di lapangan ditambah skill menakjubkan membuat Di Stefano menjadi faktor utama Real Madrid mendominasi Eropa pada akhir 1950-an. Namun Di Stefano gagal di tingkat internasional. Ia pernah memperkuat Argentina, Kolombia dan Spanyol, namun tak satupun gelar Piala Dunia yang berhasil ia rebut. Ia selalu dikenang saat mencetak hatrick saat Real Madrid membantai Frankfurt 7-4 untuk mengangkat Piala Eropa kelima kalinya secara beruntun.

4. Ferenc Puskas


Inilah striker yang kualitasnya akan sulit ditemui lagi di Hongaria. Bersama timnas ia meraih 84 gol dari 85 cap. Tubuhnya pendek, dadanya rata, tapi kekuatannya terletak pada kaki kirinya yang mampu melesatkan tembakan secepat kilat. Setelah meraih medali emas pada Olimpiade 1952 sekaligus mengakhiri dominasi Inggris di kancah Eropa, timnas Hongaria menjadi favorit Piala Dunia pada 1954. Tim berjuluk "Mighty Magyars" melesakkan 17 gol dalam babak grup sebelum menyingkirkan Brasil dan Uruguay. Meskipun cedera berat, Puskas memaksakan diri tampil di Final, bahkan mencetak gol sebelum kalah secara menyakitkan di Jerman Barat.

3. Eusebio (Eusebio Da Silva Ferreira)


Pemenang sepatu emas di Piala Dunia 1966 ini mencetak 9 gol untuk Portugal sebelum tersingkir di semifinal oleh tuan rumah Inggris, yang kemudian keluar sebagai juara. Eusebio menjadi pemain Afrika pertama (keturunan Mozambique) sehingga dikenal dengan "Pele versi Eropa" dan hingga kini masih dinobatkan sebagai pemain terbaik Portugal sepanjang masa. Dari Benfica hingga Sporting Lisbon, nama Eusebio bersinal sejak umur 19 tahun, ketika mencetak hatrick ke gawang Santos (yang saat itu diperkuat oleh Pele) pada Turnamen Paris 1961. Eusebio menjadi top skor liga Portugal sebanyak 7 kali dan meraih pemain terbaik Eropa pada 1965. Dua golnya ke gawang Real Madrid membantu Benfica meraih Piala Eropa untuk kedua kalinya pada 1962. Sayangnya, ia cedera lutut dan terpakasa gantung sepatu di usia 32 tahun. Ia menorehkan 41 gol dari 64 caps internasional.

2. Johan Cruyff


Inilah master of total football. Kapten Cruyff memimpin Belanda pada Piala Dunia 1974 dengan mencetak dua gol baik ke gawang Argentina maupun Brasil, sebelum dikalahkan Franz Beckenbauer dan Jerman Barat di partai puncak. Johan Cruyff merupakan nama paling terkenal dalam sejarah sepakbola Belanda. Ia menjadi pemeran utama dalam dominasi Ajax di Eropa era 1970-an. Ia mendominasi Belanda dengan delapan titel domestik bersama Ajax dan ditambah satu lagi di Feyenoord. Tiga gelar Piala Eropa berturut-turut diraih pada 1970 sampai 1973 sebelum hijrah ke Barcelona. Ia pensiun menjelang Piala Dunia 1978 dan selanjutnya sukses melatih dua bekas klubnya.

1. Pele (Edson Arantes do Nascimento)


Pada usia 17 tahun, Pele, memborong 6 gol di Piala Dunia 1958 dan menjadi sumber inspirasi Brasil meraih titel pertamanya. Karirnya penuh dengan prestasi di dalam maupun di luar lapangan, dan saat ini menjadi duta besar sepak bola. Angka-angkanya : 470 gol dalam 412 penampilan bersama Santos, dan 77 gol dari 92 cap bersama Timnas Brasil. Tiga kali juara Piala Dunia, sepuluh titel Campeonato Paulista, dua Copa Libertadores. Butuh penjelasan apa lagi?

Sumber : Berita Ekstrim Blog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar